Boyolali – Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto pimpin secara langsung penyelamatan aktivitas Legitimasi Masyarakat Tingkat I Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) P.16 Cabang Boyolali tahun 2025 yang diadakan di Joglo Ageng, Kecamatan Cepogo, semenjak Sabtu sore (05/07) sampai Minggu pagi (06/07).
Aktivitas yang dituruti sekitaran 2.000 orang, termasuk 449 calon masyarakat PSHT dari 23 ranting se-Kabupaten Boyolali ini berjalan aman, teratur, dan khusyuk.
Untuk pastikan keadaan masih tetap aman, Kapolres Boyolali langsung turun ke lapangan, bukan hanya mengawasi di lokasi khusus, tapi juga lakukan pengujian personil di jalur-jalur riskan sebagai akses ke arah lokasi aktivitas.
Secara eksklusif, Kapolres mengawasi keadaan arus lalu lintas dan kekuatan keramaian di sepanjang lajur Boyolali-Magelang Km. 08 dan batas jalan ke arah Joglo Ageng. Dalam evaluasinya, Kapolres memberi instruksi secara langsung ke personil supaya memprioritaskan cara protektif dan pendekatan humanis dalam mengurus massa.
Dalam pada itu, kepolisian yang berjaga-jaga di jalan raya aktif lakukan anjuran humanis tetapi tegas ke peserta penggembira yang lakukan arak-arakan di jalan. Beberapa peserta disarankan supaya tidak lakukan konvoi yang mengusik keteraturan umum dan disuruh agar selekasnya kembali lagi ke rumah masing-masing sesudah acara legitimasi usai.
“Kami ingin aktivitas ini berjalan khusyuk tanpa masalah. Karena itu, kami berikan ke semua penggembira dan masyarakat yang datang supaya tidak lakukan arak-arakan terlalu berlebih. Sesudah acara usai, silahkan kembali lagi ke rumah masing-masing secara teratur,” tegas petugas lewat pengeras suara di sejumlah titik penyelamatan.
Kapolres mengingati jika beberapa nilai pesilat sejati ialah menjaga kenyamanan dan menghindar dari sikap angkuh di ruang umum.
“Menjadikan pengetahuan silat sebagai jalan untuk bela kebenaran, tidak untuk menganiaya. Jauhi konvoi dan perlakuan yang menggelisahkan. Hargai orangtua, guru, dan jangan sampai pakai kekuatan ini untuk beberapa hal negatif,” tutur Kapolres dalam sambutannya.
Sekitar 340 personil kombinasi Polres dan Polsek barisan, ditolong Brimob, TNI, Satpol PP, Dishub, dan penyelamatan intern PSHT, diturunkan dalam operasi penyelamatan ini. Karena koordinir yang kompak dan pemantauan secara langsung dari Kapolres, semua serangkaian aktivitas berjalan mulus, aman, dan teratur.
Aktivitas ini ditutup acara keramat penyuaraan sumpah masyarakat baru, pengutaraan jurus dan kaidah, sampai penutupan dan pemulangan masyarakat baru dengan terorganisir.
Polres Boyolali memperjelas komitmennya selalu untuk datang menjaga ketertiban dan keamanan warga, dan memberikan dukungan beberapa kegiatan positif yang junjung tinggi nilai budaya, persaudaraan, dan sportivitas.
