Boyolali – Dalam rencana menyongsong Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Boyolali melangsungkan acara Khataman Al Qur’an di Mushola Ageng Komplek Perkantoran Terintegrasi Kemiri.
Aktivitas yang mengikutsertakan Kyai, Santri, dan ASN di lingkungan Pemkab Boyolali itu diadakan semenjak jam 14.00 WIB sampai ditutup sholat magrib berjemaah.
Di kesempatan itu, Wakil Bupati Boyolali , Dwi Fajar Nirwana dan Kepala Piranti Wilayah di lingkungan Pemkab Boyolali ikut mendatangi acara resmi peringatan tahun baru Hijriah itu di sore harinya.
Diterangkan Pendamping Tata Pemerintah dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Wilayah (Setda) Kabupaten Boyolali, Mohammad Arief Wardianta, aktivitas khataman Al Quran ini mempunyai tujuan memupuk keimanan dan ketaqwaan ke Allah Subhanahuwata’ala, memupuk rasa cinta pada Al Quran dan merajut semangat kebersama-samaan di antara ulama, umaro dan warga.
“Maksudnya memupuk rasa keimanan dan ketaqwaan kita ke SWT, merajut semangat kebersama-samaan di antara ulama dan warga Kabupaten Boyolali,” bebernya diambil, Sabtu.
Adapun peserta yang ikuti khataman Al Quran itu berjumah 110 orang yang beradal dari 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali.
Wabup Boyolali yang sering dipanggil Fajar, dalam sambutannya menjelaskan jika peringatan tahun baru ini bisa mengingati kita mengenai arti religius supaya menjadi individu lebih memiliki iman dan lebih bagus dalam hubungan dengan Allah (Habblumminallah) dan arti sosial yakni dalam hubungan dengan setiap orang (habblumminannas)
“Dalam mengingati 1 Muharam 1447 Hijriah satu diantara makna yang bisa kita mengambil yaitu makin memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita ke Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu 1 Muharam menjadi pengingat untuk kita akan keutamaan adab mulia. Adab mulia bisa menjadi penggerak kita untuk selalu bisa melakukan perbuatan baik menyebar kebaikan ke beberapa orang yang selanjutnya hasil kebaikan itu akan kita tuai kembali di masa datang,” kata Wabup Fajar.
Disamping itu ada supaya tingkatkan rasa kebersama-samaan, ukhuwah atau kekerabatan hingga bisa menjaga persatuan dan kesatuan. Dan, Tahun Baru Islam menjadi event yang penting untuk umat Islam.
“Ini ialah waktu yang pas untuk kita merenung penilaian diri dan mengawali peralihan ke yang lebih bagus,” pungkas Wabup Fajar.